LANGSUNG CHAT WA

MELIHAT PROSES PEMBUATAN CARICA KHAS DIENG


wisata-dieng
Gambar 1.1 proses pembuatan carica


Carica, buah satu ini memang begitu asing di telinga masyarakat Indonesia. Apalagi bagi orang yang tidak pernah berwisata ke Wonosobo. Nah, bagi Anda yang sering berwisata ke Wonosobo, pasti tahu kan dengan oleh-oleh khas Wonosobo satu ini? Sayang sekali jika Anda ke Wonosobo tapi tidak membawa oleh-oleh khas satu ini. Buah carica yang diolah menjadi manisan ini begitu terkenal lezatnya.

Carica (Carica pubescens) adalah salah satu tanaman yang tergolong dalam famili pepaya, dikenal sebagai Pepaya Gunung (Mountain papaya). Hanya tumbuh di dataran tinggi pada ketinggian 1.500 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, Carica sendiri hanya tumbuh di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Carica bukanlah tanaman asli Wisata Dieng. Selain di Indonesia, Carica juga tumbuh di sekitar Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Tak diketahui sejak kapan Carica dibawa dan mulai ditanam di Indonesia.


wisata-dieng
Gambar 1.2 carica yang sudah di kupas

wisata-dieng
Gambar 1.3 carica yang sudah di cuci

Buah Carica memiliki bau aneh. Tiap orang yang mencium memiliki penilaian sendiri. Aku merasa, bau Carica lebih mirip nanas daripada nangka. Bentuk dan warna buahnya juga lebih mirip kedondong setengah matang. Meski masih satu famili dengan pepaya, namun buahnya sama sekali tidak mirip pepaya. Hanya bentuk pohon, daun, dan letak tumbuh buahnya saja menurutku mirip. Tentu saja ini penilaian pribadi.

Salah satu UKM Wonosobo berdiri sejak 2001 menekuni produksi pembuatan manisan carica. Dalam satu hari, untuk proses produksi manisan carica, mereka membutuhkan kurang lebih satu ton buah carica per hari dan dikerjakan oleh enam puluh lima karyawan. UKM tersebut juga telah mempekerjakan kurang lebih tiga ratus petani Wisata Dieng.

Perjalanan carica wisata Dieng dari berbentuk buah hingga menjadi manisan yang dapat dikonsumsi ternyata cukup panjang. Pemilihan carica wisata Dieng juga cukup rumit. Carica yang dipilih justru yang belum masak benar. Pemasakan buah Carica terjadi selama berjalannya waktu distribusi.


wisata-dieng
Gambar 1.4 pemisahan buah dari bijinya

Carica-carica terpilih kemudian dicuci bersih. Tak hanya sekali, namun hingga empat kali pencucian. Tujuannya agar getah carica tidak ada lagi yang menempel serta memisahkan daging dengan biji carica.

Tidak semua bagian buah carica bisa dimakan. Menurut direktur UKM tersebut, hanya 40% dari buah carica wisata Dieng bisa dimakan. Meski begitu bijinya dapat diolah menjadi selai, sirup, juga minyak carica. Carica mengandung vitamin C yang tinggi dan serat alami dibutuhkan oleh tubuh.


wiata-dieng
Gambar 1.5 proses mamasak carica


Proses pertama dalam pembuatan manisan carica wisata Dieng adalah pengupasan, pencucian, dan pemisahan biji dari buah. Tapi bijinya ini nggak dibuang karena akan digunakan untuk membuat sirup carica khas wisata Dieng. Biji-biji tersebut dikumpulkan dalam satu ember besar, direbus dan ditambahkan gula, jadilah sirup carica wisata Dieng.

wisata-dieng
Gambar 1.6 pemasangan label carica

wisata-dieng
Gambar 1.7 carica


Sementara itu buah carica yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong siap untuk dikemas dalam wadah cup berbagai ukuran. Pastinya ditimbang dulu sesuai takaran sebelum kemudian dituangkan sirup carica dan ditutup rapat.

Eit belum selesai nihh, untuk memastikan produk manisan carica aman dan steril dari kuman-kuman dan bakteri, manisan carica wisata Dieng yang sudah dikemas dalam cup tersebut harus direbus dalam api kecil terlebih dahulu. Apa enggak bahaya itu plastiknya?  Apa nanti gak  mengkontaminasi caricanya? Tentu tidak karena cup plastik tersebut sudah teruji dan aman. Setelah itu tinggal diberi label dan dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia.

Posting Komentar untuk "MELIHAT PROSES PEMBUATAN CARICA KHAS DIENG"