LANGSUNG CHAT WA

MAMPIRLAH KE TUK BIMOLUKAR UNTUK CUCI MUKA SEBELUM MENINGGALKAN DIENG


wisata-dieng
Gambar 1.1 tugu selamat datang tuk bimolukar

Di Dataran Tinggi Dieng, ada beberapa sumber mata air yang disakralkan. Salah satunya adalah Tuk Bima Lukar. Objek Wisata Tuk Bima Lukar berada di kawasan wisata Dieng Plateau, masuk dalam wilayah Kabupaten Wonosobo. Terletak tepat sebelum gapura selamat datang kawasan wisata Dieng, masuk melalui jalan setapak, hanya beberapa meter dari jalan raya Wonosobo – Dieng.

Objek Wisata Dieng ini diperkirakan merupakan mata air purba, dan menjadi hulu Sungai Serayu, salah satu sungai besar di Pulau Jawa. Tuk Bima Lukar dulunya adalah salah satu tempat atau sarana Petirtaan yang dibangun oleh masyarakat hindu Dieng, hingga kini tempat tersebut masih digunakan oleh masyarakat hindu Bali sebagai tempat prosesi kegiatan seremonial yang diadakan di Dieng. Asal-usul nama Tuk Bima Lukar dinamakan oleh masyarakat setempat dari cerita pewayangan Kisah Perjalanan sang Bima mencari mata air Kehidupan.

Konon ceritanya, Tuk Bima Lukar terbentuk saat pihak Pandawa dan Kurawa berlomba untuk membuat sungai. Bima mendapat wangsit sebelum mulai menggali sungai, agar saat menggali sungai dalam keadaan lukar (tanpa busana) lalu menggunakan alat vitalnya untuk membuat lubang air, dan mengairi lubang itu dengan air seninya. Bima pun melakukan seperti petunjuk yang diterimanya dan berhasil memenangkan lomba. Usai membuat sungai, Bima melihat seorang gadis cantik yang sedang mandi di sungai yang baru saja dia buat. Karena gadis tersebut sangat cantik, Bima terpana dan berucap “Sira Ayu” (kamu cantik). Ucapan tersebut kemudian dijadikan nama sungai yang airnya bersumber dari mata air Sungai Serayu ini.


wisata-dieng
Gambar 1.2 mata air tuk bimolukar


Jejak-jejak peninggalan sejarah ini masih tampak pada dua jaladwara, yaitu pancuran air yang terbuat dari batu Lingga dan tumpahan air berupa Yoni. Perpaduan antara Lingga dan Yoni ini merupakan salah satu ciri khas budaya Hindu. Dengan melihat peninggalan sejarah inilah, Tuk Bima Lukar bisa dikatakan sebagai salah satu mata air peradaban. Di Tuk Bima Lukar inilah para wisatawan kembali merasa segar setelah membersihkan diri dengan membasuh muka karena airnya yang jernih dan dingin.

Tak hanya mengadung nilai historis, Tuk Bima Lukar juga menjadi sumber mata air yang disakralkan oleh warga Dieng. Konon, air dari Tuk Bima Lukar ini bisa membuat awet muda bagi setiap orang yang membasuh muka atau mandi di lokasi tersebut termasuk wisatawan Wisata Dieng. Bangunan mata air ini terdiri dari tiga undakan. Undakan paling atas menjadi bagian suci. Di bagian ini, terdapat tempat untuk menaruh sesaji. Undakan kedua merupakan sebuah kolam yang dikeramatkan. Masyarakat tidak boleh mengambil air dari kolam ini.


wisata-dieng
Gambar 1.3 tempat menaruh sesaji


Sedangkan pada undakan paling bawah terdapat dua jaladwara, disinilah tempat untuk mandi, mencuci muka, atau bahkan mensucikan diri untuk mendapatkan berkah. Tempat ini terbuka untuk wisatawan wisata Dieng setiap saat. Wisatawan wisata Dieng dapat setiap saat datang ke tempat ini. Tidak ada pos penjaga atau kantor pengelola di tempat ini. Begitu pula wisatawan wisata Dieng tidak perlu membeli tiket.

Posting Komentar untuk "MAMPIRLAH KE TUK BIMOLUKAR UNTUK CUCI MUKA SEBELUM MENINGGALKAN DIENG"