LANGSUNG CHAT WA

Wisata Ke Dieng Bersama Keluarga Ibu Septi Semarang

Kali ini Kurnia Dieng tour ingin menceritakan tentang perjalanan liburan wisata yang dilakukan oleh keluarga ibu Septi ke dataran tinggi Dieng yang berasal dari kota Semarang bersama biro tour Kurnia Dieng Tour. Jumlah rombongan keluarga berjumlah 3 orang saat liburan dengan mengambil paket wisata selama 1 hari. Paket wisata ini bertepatan juga dengan hari kemerdekaan Indonesia yaitu tanggal 17 Agustus. Maka dari itu atribut bendera tidak lupa dibawa dari keluarga ibu Septi untuk berfoto di Dieng.

Tempat meeting point dilakukan di kota Wonosobo, waktu itu pada pukul 07.00 WIB. Setelah bertemu dengan team dari Kurnia Dieng maka langsung dilanjutkan menuju ke Dieng. Dalam perjalanan dari Wonosobo menuju ke Dieng menghabiskan waktu sekitar 1 jam dengan jarak tempuh antara 30 Km.

petak sembilan dieng bersama ibu septi

Tujuan pertama objek wisata yang kemi kunjungi yaitu ke petal sembilan, disini merupakan objek wisata yang menawarkan pemandangan alam terutama telaga warna, telga pengilon, dari atas bukit. Kenapa bernama petak sembilan, karena jalan untuk menuju kesana berpetak-petak dan namun memiliki anak tangga lebih dari sembilan. Perjalanan wisata kesini cukup melelahkan,



kami dan keluarga Ibu Septi sempat istirahat sampai 2x. Sambil istirahat tidak lupa untuk selfie dulu dengan background komplek telaga warna. Setelah sampai diatas bukit tertinggi di petak sembilan, rasanya tidak ingin beranjak dari tempat itu (KEREN BANGET).


Beginilah aksi keluarga ibu septi ketika berpose di atas bukit petak sembilan semabilan Dieng membentangkan bendera tercinta MERAH-PUITH INDONESIA.

Sekitar 1 jam diatas bukit sambil melakukan beebrapa sesi foto-foto, maka kami melanjutkan wisata kami menuju ke objek wisata lainnya di Dieng. Pulihan rute kami selanjutnya yaitu menuju ke DPT "Dieng Plateau Theater. Dimana disini wisatawan akan diberikan pengetahuan tentang sejarah Dieng dan profile desa Dieng dengan menggunakan film dokumenter yang telah lulus sensor.

Namun sebelum masuk ke ruang bioskop Dieng tersebut, kita jajan sebentar sambil mengisi perut yang lapar setelah naik turun bikut petak sembilan. Banyak sekali warung jajan khas Dieng di daerah Dieng Plateau Theater itu. Jajanan yang ditawarkan seperti kentang gireng, jamur goreng, gorengan, kopi, purwaceng, mie, dll tentunya dengan harga yang sangat terjangkau.

jajan di DPT Dieng

Setelah sedikit kenyang maka, langsung kami melanjutkan perjalanan wisata ke dalam gedung DPT tersebut. Sambil menonton film wisatawan juga akan ditambahkan wawasannya tentang tempat Wisata Dieng ini. Berbagai informasi bisa didapatkan disini.

suasana dalam dieng plateau theater

Sekitar 20 menit berlalu dan filmpun sudah habis gantian dengan antrian berikutnya. jangan lupa untuk berfoto di tugu DPT ya agar tetap eksis seperti ini.

foto depan tugu dieng plateau teater

Melanjutkan perjalanan kami kembali ke objek wisata selanjutnya yaitu ke Kawah Sikidang Dieng. Ini merupakan suatu kawasan yang dianjurkan wisatawan menggunakan masker kita berada disini, karena bau belerang yang kuat dan menyengat di hidung.


kawah sikidang dieng

Untuk menuju ke lobang kawah, wisatawan harus berjalan sekitar 300 meter dari tempat parkiran, tenang saja jalannya datar kok jadi tidak terlalu capek, tidak seperti jika kita ingin melihat kawah Bromo yang harus melewati beberapa anak tangga.

foto di kawah sikidang dieng

Di kawasan kawah sikidang ini juga banyak warga lokal yang menjualkan jajan khas Dieng di sepanjang jalan masuk dan keluar lobang kawah sikidang Dieng itu. Setelah puas di objek wisata ini, kami langsung melanjutkannya ke tempat wisata paling populer di Dieng yaitu Komplek Candi Dieng. Banyak sekali ternyata candi dieng, mau tau isinya anda bisa membaca artikelnya di kupas tuntas candi dieng.

komplek candi dieng

Bekeliling di candi saat itu membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Dicandi ini banyak juga hiburan tambahan lainnya seperti berfoto dengan aktor kartun dan pewayangan. Setelah selesai mengelilingi dan melihat isi dalam candi Dieng, kami pun melanjutkan ke Museum Kailasa, dimana disini disimpan arca peninggalan dari candi Dieng tersebut.


Disini museum ini, wisatawan dari keluarga Ibu Sapti melakukan Sholat di musola terdekat. Setelah bermbug dengan matang, maka yang tadinya ingin menuju ke telag warna akhirnya dipending terlebih dahulu karena harus pulang dari Dieng gara-gara ada acara mendadak.

Demikianlah cerita singkat perjalanan wisata dari keluarga Ibu Septi bersama Kurnia Dieng Tour. Jika anda ingin seperti beliau, langsung saja hubungi kami di nomer kontak yang telah disediakan di samping atas.

Posting Komentar untuk "Wisata Ke Dieng Bersama Keluarga Ibu Septi Semarang"